PSICOLOGY SERVICE

Nama : Rizky Fauzi

NIM : 2012511036

Prodi : D-I / Room Division (PVB Program)

Subkampus : SMKN 1 Pandeglang

Jawaban tugas psikologi pelayanan

  1. Kesimpulan dari materi motivasi, emosi, strees, dan frustasi

    – Motivasi merupakan suatu dorongan untuk melakukan sesuatu untuk meraih suatu tujuan. Setiap orang di dalam hidupnya pasti akan melakukan berbagai motif demi kelangsungan hidupnya. Jenis motif itu sendiri secara garis besar terdapat 2 macam , yaitu motif fisiologis dan motif sosial. Sedangkan kebutuhan- kebutuhan dimana peran motif mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu demi suatu tujuan adalah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer harus dipenuhi karena jika tidak terpenuhi akan mengancam kelangsungan hidupnya, dan untuk kebutuhan sekunder tidak harus dipenuhi karena jika tidak terpenuhi tidak akan mengancam kelangsungan hidupnya.

– Emosi merupakan perasaan yang bergejolak dalam diri individu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar emosi seperti rasa marah, gembira, takut, khawatir, dll. Emosi sendiri terbagi menjadi dua bentuk yaitu, perasaan simpati dan perasaan empati. Perasaan simpati adalah perasaan ikut merasakan apa yang terjadi dengan kondisi pada orang lain serta reaksi emosi kedua individu sama. Seperti menengok orang sakit, orang yang meninggal, memberi kartu ucapan lulus ujian, dll. Sedangkan perasaan empati adalah perasaan diri kita terhadap suatu obyek atau situasi. Contoh : menangis karena melihat film yang mengharukan, marah karena sahabat kita diputus oleh pacarnya dll.

– Stress merupakan sesuatu yang menimbulkan reaksi terhadap setiap tuntutan kehidupan. Penyebab dari stress itu sendiri dapat berasal dari adanya tekanan dari dalam dirinya sendiri, lingkungan tempat ia berada, pada kelompoknya, maupun organisasi atau tempat ia bekerja. Tetapi dengan adanya stress bukan berarti segala hal yang diakibatkan stress berupa tindakan yang negatif, bisa juga berakibat tindakan yang positif tergantung bagaimana orang tersebut mengolah stress pada dirinya.

– Frustasi adalah kondisi psikologis individu yang disebabkan tidak tercapainya tujuan sehingga menimbulkan ketidakpuasaan.Sumber-sumber frutasi dapat berasal dari penakanan motif yang sudah ada, kehendak yang terhalang, petentangan motif, tingkah laku pada waktu frustasi. Sedangkan reaksi individu apabila menghadapi frustasi dapat berupa agresi, pertahanan diri, atau bisa juga apati.

  1. Ada berbagai macam cara seorang pimpinan perusahaan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja perusahaan, tergantung dari jenis perusahaan, suasana kerja, kondisi psikologis para karyawan , dan berbagai faktor yang lainnya. Hal-hal tersebut pula lah yang seharusnya seorang pimpinan harus mengetahuinya terlebih dahulu sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan peningkatan kenerja perusahaan. Beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk kinerja perusahaan :

    – Memberikan tanggung jawab sesuai dengan jabatan pekerjaannya.

    – Memenuhi semua hak- hak karyawan.

    – Membayar upah atau gaji pada waktunya, karena masalah gaji merupakan masalah yang harus diperhatikan karena upah atau gaji itu sendiri merupakan salah satu tujuan utama seorang individu untuk bekerja karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

    – Memberikan reward, bisa dalam bentuk karyawan terbaik bulanan , atau karywan terbaik tahunan, karena hal tersebut akan membuat karyawan lebih giat lagi dalam bekerja.

    – Jenjang karir yang jelas.

    – Bekerja dalam tim, karena apabila seorang karyawan sudah merasa sendirian dimana tempat ia bekerja , maka biasanya karyawan tersebut akan merasa minder atau bahkan akan melakukan perlawanan baik secara langsung maupun tidak langsung.

    – Selalu memberikan motivasi positif kepada para karyawan.

  2. Emosi yang terjadi pada karyawan lebih menitikberatkan kepada tingkah perilaku para karyawan maupun pimpinan pada perusahaan tersebut. Karena perilaku tersebut akan mempengaruhi seorang karyawan harus bersikap simpati atau empati.

    Sedangkan frustasi yang terjadi pada karyawan lebih menitikberatkan kepada pencapaian kinerja karyawan yang menimbulkan suatu ketidakpuasan terhadap hasil yang telah dicapai tersebut. Artinya hal tersebut akan mendorong karyawan tersbut untuk mencapai rasa kepuasaan terhadap hasil kerjanya, baik dengan cara positif ataupun dengan cara yang negatif tergantung dari karyawan tersebut dalam mengolah frustasi yang dia rasakan.

  3. Ada berbagai macam cara untuk mencegah emosi dan frustasi baik bagi karyawan maupun bagi pimpinan dalam lingkungan kerja. Bagi karyawan dan pimpinan pencegahan dapat dilakukan dengan diantaranya :

    – Mencoba untuk mengontrol perasaan ketika di lingkungan kerja. Misalnya, karyawan baru melakukan suatu kesalahan kecil, lantas tidak seharusnya seorang pimpinan langsung menghukum nya atau memberikan surat peringatan, karena dia baru bekerja dan ada baiknya jika diberi nasehat terlebih dahulu dan menjelaskan kesalahan serta memperbaikinya.

    – Menjadikan suasana lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman, sehingga baik karyawan maupun pimpinan merasa betah di lingkungan tempat mereka bekerja.

    – Bersosialisi dengan para karyawan lainnya, karena dengan begitu seorang karyawan bisa membebaskan perasaan nya dan tidak akan ada tekanan di dalam hatinya.

    – Bagi pimpinan bukan hanya bisa sebagai leader atau pun penguasa yang bisa memerintah karyawannya, tapi juga harus bisa sebagai guru , keluarga , ataupun teman . Sehingga dengan begitu seorang pimpinan dapat lebih memahami keadaan para karyawannya dengan lebih baik, dengan tidak ada yang di tutup-tutupi menyangkut masalah bisnis perusahaan.

    – Baik karyawan maupun pimpinan harus saling memberikan dorongan , khususnya bagi urusan psikis menyangkut tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan jabatan masing-masing. Karena dengan salaing memberikan dorongan akan tercipta keadaan yang selalu penuh semangat dalam bekerja.

HOSPITALITY CALCULATION

LATIHAN

  1. Bagilah kelas anda dalam beberapa kelompok yang terdiri maksimal 5 (lima) orang. Masing-masing kelompok kemudian dipersilahkan untuk membuat contoh soal dari berbagai industri pariwista (cukup hanya 1 jenis industri saja) untuk nantinya dihitunga berapa titik impasnya. Namun persyaratan utama dalam pembuatan contoh soal ini adalah, masing-masing kelompok pembuat soal tersebut harus mampu menjelaskan cara penghitungan contoh soal yang dibuatnya

  2. Metode titik impas ini apabila dipraktekan dalam kehidupan organisasi usaha sehari-hari dapat diaplikasikan kepada bidang-bidang pekerjaan apa saja ? (Jelaskan pernyataan atau jawaban saudara)

 

 

JAWABAN

1.

Hotel Margharita yang terletak di Kota Brastagi memiliki kamar sebanyak 90 buah. Harga jual kamar, rata-rata sebesar Rp.25.000 per-malam. Laporan Keuangan usaha akomodasi ini pada tahun 2007 adalah sebagai berikut :

LAPORAN KEUANGAN

HOTEL MARGHARITA, TAHUN 2007

Dalam ribuan rupiah

A.

Penjualan Kamar

236.000

B.

Biaya Penjualan Kamar

6.825

C.

Biaya Operasi Usaha

Gaji dan Upah

25.500

Administrasi dan Umum

23.900

Marketing

11.400

Pemeliharaan dan Energi

39.400

Biaya Lain-lain

21.320

Total Biaya Operasi Usaha >>>

121.520

D.

Laba Operasi Kotor

107.655

E.

Beban Pemilik

Premi Asuransi

1.248

Pajak Bumi dan Bangunan

850

Depresiasi dan Amortisasi

16.100

Total Beban Pemilik >>>

18.198

F.

Pendapatan Sebelum Pajak Usaha

89.457

G.

Pajak Usaha

14.051

H

Pendapatan Bersih

75.406

Berapakah Titik Impas Produksi dan Penjualan Hotel ini ?

Bagaimana Persentase Tingkat Huni pada Kondisi Impas ?

Jawaban dari soal ini adalah :

  1. Titik Impas Produksi

Titik Impas (BEP)

=

TFC

PC/Unit

 

Dimana PC/Unit

=

P – VC/Unit

 

VC/Unit

=

TVC

Q

 

Q

=

Jumlah kamar tersedia x Hari operasi

Q

=

90 x 365

=

32.850 kamar

 

VC/unit

=

Rp.20.876.000(6.825.000+14.051.000)

32.850 kamar

 

=

Rp.635 (pembulatan)

 

PC/unit

=

Rp.25.000 – Rp.635

=

Rp.24.365

 

Titik Impas (BEP)

=

Rp.139.718.000(121.520.000+18.198.000)

Rp.24.365

=

5734 kamar per tahun (pembulatan)

=

16 kamar per hari (pembulatan)

 

  1. Titik Impas Penjualan

Titik Impas (BEP)

=

TFC

1 – TVC

TS

 

=

(Biaya Operasi + Beban Pemilik)

1 – Biaya Penjualan + Pajak Usaha

Jumlah Penjualan

=

Rp. 139.718.000

1 – Rp 20.876.000

Rp.236.000.000

 

=

Rp.139.718.000

1 – 0,09

 

=

Rp.139.718.000

0,91

 

=

Rp.153.536.263 per tahun (pembulatan)

 

=

Rp.420.647 per hari (pembulatan)

  1. Rata-rata Persentase Tingkat Huni Kamar pada Kondisi Impas

BEP % of Room Occupancy

=

Titik Impas Harian x 100%

Jumlah Kamar

 

=

16 x 100%

90

 

=

18% per hari (pembulatan)

Atau :

 

=

5734 x 100%

32850

 

17% per tahun (pembulatan)

Angka ini menunjukkan bahwa dengan hanya beroperasi pada tingkat huni kamar 17% saja, Hotel Margharita tersebut telah mencapai kondisi impas.

2. Analisis titik impas dapat dipergunakan dihampir semua bidang yang memang bertujuan untuk mendapatkan profit atau laba. Karena salah satu tujuan perhitungan titik impas atau dalam istilah ekonomi disebut BEP yaitu untuk keadaan dimana jumlah pendapatan telah menyamai dengan jumlah biaya jyang telah dikeluarkan untuk menjalankan usaha tersebut. Hal tersebut akan menjadikan acuan bagi pemilik ataupun bagi yang menjalankan usahanya untuk bisa mendapatkan laba dari usaha yang dijalankannya , atau bisa juga sebagai dasar keputusan untuk terus mempertahankan ataupun menutup perusahaannya apabila perusahaan tersebut dengan berkelanjutan tidak pernah mencapai titik impas , dimana perusahaan tersebut tidak dapat menutup biaya yang sudah terpakai dengan hasil yang didapat tidak sesuai dengan jumlah biaya nya yang terlalu tinggi.

HOSPITALIYTY CALCULATION

PERTANYAAN :

  1. Buatlah suatu rancangan penelitian penerimaan devisa dari sektor pariwisata negara/daerah tempat tinggal anda. Buatkan kerangka kerja penelitian anda yang memuat data-data apa saja yang diperlukan, dimana memperolehnya, tahapan dalam proses analisisnya serta hal-hal lain yang menurut pendapat anda bisa dimasukan kedalam kerangka kerja tersebut ?

  1. Propinsi Kopo memiliki jumlah penduduk 8.310.000 jiwa. Pada tahun 1993, jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi provinsi ini tercatat sebanyak 678.542 orang. Sedangkan wisatawan nusantara yang datang melakukan kegiatan wisata di kawasan ini berjumlah 1.134.860 orang wisatawan. Menurut kantor pariwisata Kopo kecenderungan kegiatan pariwisata di daerah ini adalah sebagai berikut :

  1. Pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara per hari adalah 75 US$, sedang wisatawan nusantara memiliki pengeluaran rata-rata per harinya sebesar Rp.25.000

  2. Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara 10 hari sedangkan wisatawan nusantara 5 hari.

  3. Nilai tambah Provinsi Kopo diketahui besarnya 45%

  4. Pendapatan regional provinsi ini diketahui sebesar Rp.1.625.000.000.000,00

  5. Pada tahun 1993 1 US $ sebanding dengan Rp.2.500,-

Anda diminta untuk :

    1. Menghitung dan memberikan analisis atas intensitas pariwisata provinsi Kopo.

    1. Menghitung besarnya pendapatan yang diperoleh dari kegiatan sektor pariwisata di provinsi Kopo.

    1. Menghitung besarnya sumbangan yang diberikan oleh sektor pariwisata terhadap pendapatan regional provinsi ini.

    1. Buatkan analisis mengenai kondisi kegaitan pariwisata di provinsi Kopo ditinjau dari sumbangan kegiatan sektor pariwisata.

JAWABAN :

  1. Rancangan kerja untuk penelitain pendapatan devisa sektor pariwisata di daerah pandeglang :

    a. Menetukan metode yang akan di pergunakan, dalam penelitian kali ini akan dipergunakan metode perkiraan.

    b. Mengumpulkan data yang akan dibutuhkan, dari Badan Statitika Daerah, Money Changer yang ada di daerah, dan Bank yang ada di daerah. Data tersebut diantaranya : Jumlah wisatawan, rata-rata lama tinggal wisatawan, rata-rata pengeluaran wisatawan perhari, pendapatan daerah serta nilai tambah.

    c. Megolah data yang sudah diperoleh guna mencari hasil-hasil yang dinginkan : intensitas pariwisata daerah, penerimaan devisa dari sektor pariwisata daerah, dan kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan daerah.

    d. Menetukan kesimpulan dari hasil yang sudah didapatkan dari pengolahan data.

    e. Menindaklanjuti hasil penelitian tersebut dan merealisasikannya guna meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan daerah, dan meningkatkan lagi sektor pariwisata daerah sebagai salah satu destinasi wisata yang diminati para wisatawan.

  1. Diketahui :
    P : 8.310.000

    Nf : 678.542

    Nd : 1.134.860

    ef : 187.500

    ed : 25.000

    Lf : 10

    Ld : 5

    Va : 45%

    RY : 1.625.000.000.000

    1 US $ : 2.500

a. TI = (NfxLf) + (NdxLd) x 100%

P

TI = (678.542×10) + (1.134.860×5) x 100%

8.310.000

TI = 6.785.420 + 5674300 x 100%

8.310.000

TI = 12.459.720 x 100%

8.310.000

TI = 149,9 %

b. Y = (NfxLfxef) + (NdxLdxed)

Y = (678.542x10x187.500) + (1.134.860x5x25.000)

Y = 1.272.266.250.000 + 141.857.500.000

` Y = 1.414.123.750.000

c. CT = Y x Va x 100%

RY

CT = 1.414.123.750.000 x 0,45 x 100%

1.625.000.000.000

CT = 636.355.687.500 x 100%

1.625.000.000.000

CT = 39,16 %

d. Dari besarnya sumbangan kegiatan sektor pariwisata untuk di daerah kecamatan Kopo ini maka besarnya sumbangan yang diberikan terhadap pendapatan daerah sebesar 39,16 % dari seluruh jumlah pendapatan daerah. Itu artinya sektor pariwisata di daerah ini memberikan sumbangan yang lumayan besar , dan sangat berpotensi sekali untuk pendapatan di daerah ini karena telah berkontribusi lebih dari 1/3 jumlah pendapatan daerah kecamatan Kopo.

FOOD SERVICE

ESSENTIAL ACTIVITIES TOPIC 5

REVIEW QUESTIONS

  1. Give three reasons for garnishing drinks.

Garnishes are added to drinks :

  • To add visual appeal – promote sales.
  • To compliment the flavour of the drink.
  • To differentiate between similar looking drinks.

FOOD SERVICE

ESSENTIAL ACTIVITIES FOR TOPIC 4

REVIEW QUESTIONS

  1. Complete the following table :
BEER GLASS VOLUME (mls)
Pint  425 ml
Butcher  200 ml
Pony  140 ml
Schooner  285 ml
Imperial Pint   570 ml
  1. What three hygienic points must be used when serving drinks in glasses?
  • Glasses should always be checked for cracks or chips.
  • Glasses should always be checked for lipstick or other stains.
  • Ensure a fresh glass is used every time to dispense drinks.
  • To ensure hygienic handling glasses should always be handled away from the rim (top) when either empty or full.

ACTIVITIES

Using the learning guide, familiarise yourself with all of the glasses listed in this topic. You should recognise them by sight and be able to name them.

Once you think you can recognise and name the glasses, fill in the names against the pictures below.

1 2 3 4 5 1 Highball

2 Old Fashioned

3 Hurricane

4 Pilsener

5 Lexington

1 2 3 4 1 Pint

2 Schooner

3 Butcher

4 Pony

1 2 3 1 Port Glass

2 Sherry Glass

3 Elgin Liqueur Glass

FOOD SERVICE

ESSENTIAL ACTIVITIES FOR TOPIC 2

 

REVIEW QUESTIONS

  1. List three ‘hand habits’ which are unacceptable when working as a bar person.
  2. List five situations in the workplace which necessitate the washing of your hands.

 

ANSWER :

1. Bad ‘hand habits’ such as the following are mainly responsible :

  • rubbing your nose
  • touching your hair
  • scratching your beard
  • putting your fingers to your mouth
  • scratching your body.

 

2. You must wash your hands in the following situations :

  • on arrival, before commencing youe shift :
  • after visiting the toilet
  • after handling garbage or garbage containers
  • after using a tissue or stifling a sneeze or a cough
  • after touching or scratching reservoir areas such as nose, mouth, hair, sores, pimples or areas below the waist
  • before resuming work after any break or change in work areas ;
  • after smoking.

 

 

 

FOOD SERVICE

ESSENTIAL ACTIVITIES FOR TOPIC 1

REVIEW QUESTIONS

  1. List four major pieces of equipment that must be cleaned regularly.
  2. What are the legal requirements for hand-washing glasses?
  3. State the legal minimum operating temperature for a glass-washing machines.
  4. What is the correct way to dispose of broken glass ?

 

ANSWER :

 

1.Major pieces of equipment in bar that must be cleaned regularly include :

  • Glass washing machines
  • Sinks
  • Post-mix dispensers
  • Ice machines
  • Refrigerators
  • Coffee machines
  • Beer panels
  • Electronic spirit dispensers

2. While glass washing is generally done by machine the law allows to be done by hand as long as the following conditions are met :

  • The sink must be a stainless steel, double bowl sink.
  • One bowl of the sink must be filled with hot water and a suitable detergent, while the other must contain clean, running water to rinse glassware.

3. After allowing the machine to warm up, check that the thermostat is set to the correct temperature. By law the wash or rinse cycle must operate at a minimum temperature of 77° C.

4. Broken glass should be swept up and disposed of in a specific ‘glass only’ bin, the pieces should never be placed in a general use waste bin.

 

 

 

 

FOOD SERVICE

Self Test 8

 

Scenario

As a function waiter you will work at a large variety of functions.

 

Challenge

Describe the following functions:

1.Cabaret

2.Dinner dance

3.Ball

4.Outside catering

 

Answer

1. A cabaret is an event that consist of dinner or supper followed by live entertainment ex: singing, dancing or comedy.

2. A dinner dance is an evening function that can be either formal or informal. Guests order their meals from a menu and dance to live music in between courses and after the meal.

3. The word “bal” comes from the Italian word ballare meaning “to dance”

Balls can be informal or formal, where the emphasis is on dancing and entertainment. The entrance fee may include both food and beverage or just food. Drinks would then be pay for as they are ordered.

4. When an establishment services a function outside its own premises, the service is called “outside catering”

 

 

FOOD SERVICE

Self Test 7

 

Scenario

You are a waiter in the banqueting department of an international hotel. Your hotel caters for a large variety of events.

 

Challenge

Complete the following questions by writing the correct answers underneath.

 

1.What is meeting?

2.What is a seminar?

3.State six items which may be placed on the tables for a meeting, as described in this topic.

 

Answer

  1. A meeting is a gathering of people where all members of the group participate in the conversation. A meeting can take from one to several hours and may involve up to 20 people. All participants sit around one table.
  2. 2.      A seminar is a gathering of people who attend a presentation or speech and May involve several hundred participants.

3. – Jugs with ice water, juice or mineral water on under – plates (no doilies) placed on the table.

– Water glasses should be placed near the jugs, upside down.

– Mints may be offered in small bowls.

– Writing pads

– Pens

– Information material

 

 

 

FOOD SERVICE

Self Test 6

 

Scenario

You are a waiter at a wedding party.

 

Challenge

1.List the thirteen points of the sequence of service and toasts, as discussed in this topic.

 

Answer

1. Order of service and toasts

– Receiving line

– Grace

– Filling of (champagne) glasses for the first toast

– Royal toast

– Commencement of the service of the meal

– Toast proposed to the bridal couple by the bride’s father or a close relative

– Response by the groom, who will thank the bride’s father for the speech and    propose a toast to the matron of honour and the bridesmaids: “on behalf of my wife and myself etc”.

– Response by the best man behalf of the bridesmaids

– Any other toasts

– Best man reads telegrams and congratulations

– Cutting of wedding cake

– Bridal waltz

– Bridal couple change into going away